• home

Wartawan dan Gus Dur ( Sudahkah Kalian Mengerti?)

Peristiwa ini terjadi saat Gus Dur  mengadakan jumpa pers di Australia. Acara yang dihadiri ratusan wartawan bule itu berlangsung ramai dan riuh. Guna menghindari pertanyaan wartawan yang pedas-pedas, Gus Dur langsung punya siasat dengan melemparkan sebuah pertanyaan.
"Sudahkah kalian mengerti dengan apa yang saya sampaikan tadi?"
"Sudah", jawab wartawan secara serempak.
"Kalau begitu tak ada gunanya kalian bertanya lagi," Katanya singkat dan langsung berjalan meninggalkan para wartawan yang masih pada bengong dengan dituntun dua ajudannya.

Keesokan harinya, para wartawan kembali menghadiri acara yang sama. Gus Dur masih setia mengulangi pertanyaan yang sama dengan yang kemarin.
"Sudahkah kalian mengerti tentang apa yang saya sampaikan tadi?"
"Tidakkk" JAwab wartawan dengan serempak.
"Kalau tidak, bagaimana bisa bertanya sesuatu yang nyambung dengan isi pidato saya!"
Wartawan bengong lagi. Gus Dur dengan santainya langsung jalan dan pergi. Tak lupa digandeng oleh kedua ajudannya.

Hari ketiga kembali para wartawan meminta keterangan dari Gus Dur.
"Sudahkah kalian mengerti dengan apa yang saya sampaikan tadi?" Kembali Gus Dur menanyakan hal yang sama.
"Sudahhhh" Jawab sehabagian Wartawan.
"Tidaakkk" Jawab Wartawan yang lain.

Gus Dur ternyata tidak kehilangan akal. Seperti biasa Gus Dur menjawab dengan nada enteng.
"Kalau begitu BAGUS.  Yang sudah mengerti tolong menceritakan kepada yang belum mengerti."

Gus Dur pergi. Semua Wartawan di dalam ruangan bengong melompong.

Sumber : Buku "Tawa Sehat Warisan Gus Dur"

Ingin Keluar

Ada seorang anak laki-laki yang berusia 6 tahun dan dia sedang sedit sakit kepala. Dia bersama ibunya sedang mengikuti acara gereja. Beberapa menit kemudian anak laki-laki tersebut merasa mual dan ingin pergi ke luar.


  • “Ibu bisakah kita pulang sekarang.” Tanya anak itu?
  • “Sabar ya sayang, sebentar lagi kita pulang.” Jawab ibunya.
  • “Tapi aku tidak tahan lagi, aku merasa mual dan ingin muntah” Balas anak laki-laki itu kembali.
  • “Ya udah, kamu pergi ke samping Gereja di sana ada kamar mandi. Kamu boleh buang di sana.” Balas Ibunya.
Tiga menit kemudian anak laki-laki itu kembali datang dan duduk di samping ibunya.
  • “Apakah kamu jadi muntah?” Tanya ibunya dengan penasaran.
  • “Ia” Balas anaknya.
  • “Tapi bagaimana kamu bisa secepat itu balik dari kamar mandi. Kamar mandinya akan agak jauh.” Balas ibunya.
  • “Aku tidak perlu ke kamar mandi Bu,” Balas anaknya “Di samping pintu depan Gerja mereka punya kotak.Di kotak itu tertulis ‘Untuk Orang Sakit’

Ucok

Suatu saat di sebuah kampung di Tanah Batak, ada 2 kakak beradik bernama Ucok dan Poltak. Mereka terkenal sangat bandel. Saking bandelnya semua orang di desa selalu mengaitkan semua kejadian kriminal ke mereka, mulai dari maling ayam hingga judi. Sang ibu pun pusin melihat kelakuan mereka dan membawanya ke pendeta untuk dinasehati.. Dipanggillah mereka satu persatu mulai dr Ucok. Singkat kata terjadilah percakapan.. Pendeta: “Cok.., ibumu sudah tua..ngga kasian kau?” Ucok diam seribu bahasa. Pendeta bertanya dgn senyum, Cok..“Kau tau Tuhan dimana?” Ucok tetap saja diam dan tidak menjawab. Pendeta masih sabar walau mulai dongkol. Pendeta kembali bertanya dgn senyum sinis: “Ucok, kamu tau Tuhan ada di mana?” Ucok cuek sambil ngupil tidak menjawab. Pak pendetapun mulai emosi. Dia bertanya dengan suara keras smbl membentak: “TUHAN ADA DIMANA COK...?” Ucok berteriak sambil berlari ketakutan, “AKU TIDAK TAU!!!” Di pintu keluar ia bertemu dengan si Poltak, abangnya yg heran dan bertanya: “Kenapa kau Cok?, Ada apa?.. Emang pak pendeta bilang apa?” Jawab si Ucok, “Gawat bang!! Tuhan hilang!! Pak Pendeta pikir kita yang curi!!”… * Karya dari : Batara Silalahi

Malaikat Vs Iblis

Melaikat dan Iblis saling berdebat mengenai komputer. Perdebatan mereka berdua terus berlangsung sampai akhirnya Sang Malaikat merasa bosan. Sang malaikat berterus terang bahwa Dia sangat bosan dan malas untuk bertengkar.

Akhirnya Tuhan pun turun, dan Tuhan berkata “ hentikan pertengkaran kalain. Saya akan mengadakan sebuah tes selama 1 jam. Dari hasil tes kalain nanti Saya akan melihat siapa yang lebih pintar tentang komputer.”


Melaikat dan Iblis pergi menuju komputer mereka masing-masing dan mulai mengetik.
Malaikat bekerja sebaik mungkin dan malakukannya dengan penuh hikmat. Sementar setan mengerjakan secepat kilat tampa berhenti. Dia pun menuliskan semua yang diketuhinya tentang komputer.
Lima menit menjelang waktu yang telah ditentukan tiba-tiba petir menyambar dan listrik pun padam.
Setan menatap layar komputer tampak kosong sambil menjerit.
Sementara Malaikat hanya mendesah dan tersenyum.

Akhirnya listrik hidup kembali. Mereka berdua menghidup kembali komputer mereka.  Setan mulai mencari datanya dengan sangat panik sambil menjerit “Semuanya telah hilang, hangus sudah terbakar”
Kemudian setan melihat Malaikat berjalan mengambil hasil prinan yang telah diketiknya selama 1 jam tadi.
Setan kembali berteriak “Itu tidak adil, kamu curang. Kenapa datamu tidak hilang sedangkan  punyaku semua hilang?”

 Malikat menatapnya sambil berkata “God Save

Sumber foto: thiswontletmein.deviantart.com
Diberdayakan oleh Blogger.